Kamis

PERPINDAHAN PENDUDUK KUTAI KE BONTANG


Perpindahan penduduk Kutai dari kampung Panji Tenggarong ke Lempake Bontang ini berlangsung semasa pemerintahan Sultan Adji Muhammad Muslihuddin Sultan Kutai kartanegara Ing Martadipura XV, pada masa tersebut merupakan masa pembenahan dan penataan kembali pemerintahan kesultanan Kutai yang sebelum Sultan Adji Muhammad Muslihuddin dinobatkan menjadi raja, kendali pemerintahan diambil alih oleh Sultan Aliyeddin (1778-1780 ) pada masa pemerintahan ini lah beberapa kali terjadi kekacauan, penjarahan harta benda oleh lanun/ bajak laut solok sehingga sultan Aliyeddin kehilangan kewibawaan kerena tidak mampu melindungi rakyatnya.

Jumat

ASAL USUL NENEK MOYANG KUTAI





Proses perpindahan penduduk dari daratan asia yang kini disebut propensi Yunan Cina selatan berlangsung antara tahun 3000-1500 sebelum masehi, mereka adalah kelompok yang mengembara hingga sampai di pulau Kalimantan dengan rute perjalanan melewati Hainan, Taiwan, pilipina kemudian menyeberangi laut cina selatan menuju Kalimantan Timur, pada saat itu perpindahan penduduk dari pulau satu ke pulau lain tidaklah begitu sulit kerena pada jaman es permukaan laut sangat turun akibat pembekuan es di kutub Utara dan Selatan, dengan hanya menggunakan perahu kecil bercadik yang diberi sayap dari batang bambu mereka dengan mudah menyeberangi selat karimata dan laut cina selatan menuju Kalimantan Timur, 


Kamis

ASAL USUL GUNTUNG


Asal Nama Guntung

Dahulunya ada suatu lokasi yang digunakan oleh penduduk kampung Lempake ( sekarang lokasi kampung tersebut rmasuk dalam wilayah Kelurahan Loktuan berada di km 2 ) dan kampung Kanibungan ( berada satu kilo meter kearah utara dari Pusat pemerintahan kelurahan Guntung) dan kampung Pakuaji ( telah masuk dalam kawasan PT.Pupuk Kaltim daerah pemakam pakuaji disekitar Masjid Al-Mubaroq ) untuk tempat bercocok tanam padi/ persawahan di bagian Utaranya dan dibagian selatan kerena tanahnya lebih tinggi ditanami berbagai pohon buah-buahan dan lain sebagainya seperti, Nangka, Cempedak, keledang, langsat, kopi, rambutan, Wanyi, Mangga, durian, elay, keretongan, lahong, kelapa dan lainnya Juga ditumbuhi Pohon rumbia yang dapat menghasilkan tepung sagu sebagai makanan tambahan selain beras bagi penduduk dan pohon Benda atau aren yang dapat menghasilkan air aren sebagai bahan baku pembuatan gula merah.