Minggu

GUNTUNG

Asal usul nama Guntung dan keberadaan masyarakat Kutai di Guntung sejak 300 (tiga ratus) tahun lalu dan budaya Erau Pelas Benua nya telah kita baca dengan seksama, kehadirannya tidak lepas dari kaitan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Matadpura dalam rangka mengemban misi menjaga perbatasan Kesultanan Kutai di pesisir selat makasar.
Diawali dari kampung Panji Tenggarong menembus hutan belantara hingga sampai membuka perkampungan di Lempake dan untuk bertahan mereka sepenuhnya menggantungkan hidup nya kepada alam sekitanya hingga memproleh keturunan sebagai generasi penerus yang kemudian membuka kampung Kanibungan dan kampung Pakuaji, selanjutnya dari keturuan beliau ini lah
Membuka perkampungan yang diberinama Guntung, sebuah kampung kecil yang terpencil hingga menjadi tempatan sebuah kota industri yang memainkan peranan penting dalam perekonomian tanah air. Diakui atau tidak keberadaan masyarakat kutai dan kampung Guntung tidak bisa lepas dari Kaitan sejarah keberadaan pabrik pupuk terbesar didunia dalam satu lokasi, ini diawali dengan kerelaan penduduk Guntung melepas sebagian wilayah perkampungannya untuk dijadikan lokasi berdirinya Industri Kimia pada tahun 1974 oleh Pertamina dengan imbalan ganti rugi Rp 10(sepuluh) rupiah sampai dengan Rp 50(lima puluh) rupiah per meter persegi dengan harapan kehadiran perusahaan di Guntung ini dapat membawa penduduknya menyongsong kehidupan yang lebih baik dan Manusiawi.

ini hanyalah sebuah kisah catatan perjuangan penduduk Guntung betapa pun sederhananya ini lah pertama kali Guntung di kisahkan dalam bentuk Tulisan yang belum pernah dimuat keberadaannya dalam sejarah berdirinya Kota Bontang

Demikian tulisan ini saya persembahkan kepada para pembaca yang budiman semoga nilai-nilai yang terkandung didalamnya menjadi bahan renungan sehingga kita bisa berlaku arif dan bijaksana dalam menata kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, semoga memberi manfaat bagi kita semua.


1 komentar: